Lompat ke isi utama

Berita

Optimalkan Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Kota Surabaya Gandeng Komunitas Disabilitas

Sosialisas Pengawasan Partisipatif kepada 74 Disabilitas

Anggota Bawaslu Kota Surabaya (Teguh Suasono Widodo) bersama 74 orang Disabilitas Kota Surabaya dari Berbagai Komunitas hadir dalam Agenda Sosialisasi Pengawasan Partisiaptif (18/9/2024)

Surabaya, Bawaslu Kota Surabaya – Jelang kontestasi Pilkada 27 November mendatang, Bawasu Surabaya berupaya optimalkan peran serta masyarakat untuk mengawasi jalannya pemilihan dengan menggandeng komunitas disabiltas di Kota Surabaya. Kegiatan yang bertajuk Sosiliasi Pengawasan Partisipatif  ini berlangsung di Hotel Double Tree By Hilton Surabaya pada Rabu, 18 September 2024.

Libatkan 74 orang disabilitas dari berbagai komunitas diantaranya Code Surabaya, HWDI Surabaya, Gerkatin Surabaya, Pertuni Surabaya, DMI Motorcycle Surabaya, TIBA Surabaya dan Kartu, Bawaslu berikan sosialisasi pentingnya arti pengawasan demi kelancaran pemilihan yang jujur dan adil. 

#

Anggota Bawaslu Kota Surabaya, Syafiudin atau yang akrab disapa udin dalam sambutannya sampaikan pentingnya dukungan masyarakat dalam hal ini rekan-rekan disabilitas untuk turut mensukseskan Pilkada 2024 di Kota Surabaya.

“Bawaslu sebagai lembaga yang punya tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pegawasan tentu butuh dukungan, butuh partisipasi, butuh konstribusi seluruh elemen masyarakat, kami turut hadir di tengah-tengah masyarakat mengajak secara langsung bahwa proses pelaksanaan pemilu itu tidak bisa semata-mata diberikan amanatnya hanya ke[pada Bawaslu”, jelas Udin.

#

Udin juga turut menambahkan, pengawasan bisa dilakukan mulai dari scope yang paling kecil dan dimulai dari diri sendiri.

“Kami sangat percaya setiap elemen masyarakat khusunya bapak/ibu sekalian yang tergabung dalam komunitas disabilitas dengan segala kemampuannya tentu dapat memberikan kontribusi di wilayahnya masing-masing, jadi kita tidak perlu berekspetasi untuk mengawasi se-kota Surabaya silakan awasi dan pantau pelaksanaan pemilihan tahun 2024 di wilayahnya masing-masing mulai satu diri sendiri, kedua dari keluarga, ketiga dimulai dari gang rumahnya masing-masing jangan sampai ada peristiwa-peristiwa yang mengarah kepada pelanggaran pemilihan misalnya ada money politik, ada informasi-informasi yang berujung pada ujaran-ujaran kebencian yang dapat menciptakan konflik di antara masyarakat kita berharap pelaksanaan pemilihan 2024 berjalan lancar, damai dan sesuai harapan kita semuanya”, imbuhnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama narasumber, Bapak Muhammad Heru Anggoro selaku pemerhati pemilu. Selama proses diskusi berlangsung, rekan-rekan disabilitas sangat antusias menyimak setiap materi. Beberapa diantaranya juga menanyakan perihal TPS ramah disabilitas dan cara menanggapi kampanye berkedok money politic yang melibatkan disabilitas.

#

Penulis : Reffida Dyah A.

Editor : Humas Bawaslu Kota Surabaya

Dokumentasi : Ragil Cahya Satria