Optimalisasi Peran Perempuan dalam Pengawasan Pemilu, Bawaslu Kota Surabaya Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bagi Pemilih Perempuan Pada Pemilu Serentak Tahun 2024
|
Surabaya. Senin (12/12) Bawaslu Kota Surabaya gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bagi Pemilih Perempuan Pada Pemilu Serentak Tahun 2024 bertempat di Hotel Aria Centra Kota Surabaya.
Kegiatan dibuka oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kota Surabaya Novli Bernado Thyssen. Dalam sambutannya, Novli menyampaikan tentang pentingnya pengawasan Pemilu oleh perempuan bahwa harus ada kesetaraan gender di mana pengawas perempuan dapat mengawal penyelenggaraan Pemilu yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Materi pertama dalam kegiatan ini dipaparkan oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Surabaya Lilies Pratiwining Setyarini. Lilies mengatakan bahwa sebagai seorang perempuan harus menunjukan eksistensi pesta demokrasi Pemilu.
“Perempuan di Kota Surabaya harus berpartisipasi aktif dalam pengawasan Pemilu, apalagi 50% DPT Kota Surabaya adalah Perempuan. Sehingga saya berharap supaya perempuan jangan pasif dalam pengawasan Pemilu.” Ujar Lilies
Materi kedua yang disampaikan oleh Heti Palestina Yunani, reporter Harian Disway berjudul Menjadi Wanita Bahagia dan Wanita Merdeka yang terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu:
- Perempuan: Gender dan Perempuan, Permasalahan Gender di Indonesia
- Perempuan dan Politik: Hak Politik Perempuan, Perempuan dalam Pemilu, Representasi Politik Perempuan
- Efektifitas Peran Perempuan dalam Pembangunan Nasional: Perempuan dalam pembangunan Nasional, Partitipasi perempuan dalam pemerintahan.
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Muslimat NU Kota Surabaya, anggota Fatayat NU Kota Surabaya, anggota Aisyiyah Kota Surabaya, dan PKK Kota Surabaya dan dilaksanakan dengan harapan untuk memaksimalkan peran perempuan dalam pengawasan partisipatif Pemilu di Kota Surabaya.