Dialog Interaktif Bersama Ketua Bawaslu Surabaya Bahas Potensi Pelanggaran Melawan Kotak Kosong
|
Surabaya, Bawaslu Kota Surabaya - Dorong terus kinerja pengawasan jelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, Ketua Bawaslu Surabaya Novli Bernado Thyssen aktif berikan sosialisasi melalui dialog interaktif menggandeng beberapa media masa termasuk radio Sonora Surabaya (19/11/2024).
Mengusung topik Kerawan pada masa tenang, pungut hitung hingga rekapitulasi, Novli berikan penjelasan mengenai apa saja potensi kerawan yang muncul jelang beberapa tahapan yang akan dilalui tersebut, terlebih lagi dengan situasi calon tunggal pada Pilwali Kota Surabaya.
Novli tekankan Bawaslu Surabaya sebagai lembaga pengawas pemilihan telah siap mengawasi seluruh tahapan pemilihan baik tahapan kampanye yang saat ini sedang dihadapi, maupun tahapan kedepannya yakni masa tenang, pungut hitung dan rekapitulasi.
"Kami sudah membentuk pengawas TPS sebanyak 3.964 yang nantinya akan bertugas mengawasi proses penyelenggaraan di TPS pada saat pemungutan suara, kami sudah memberikan pembekalan kepada mereka sehingga harapannya mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik tidak hanya pada saat pemungutan suara namun juga saat tahapan masa tenang yang cenderung krusial dimana potensi kerawanan pelanggaran akan muncul disitu", ungkapnya.
Persiapan Bawaslu Surabaya ini juga dilakukan melalui masifnya sosialisasi kepada masyarakat agar turut terlibat aktif dalam mengawasi proses penyelenggaraan Pilwali maupun Pilgub di Kota Surabaya, yang sala satunya direfleksikan melalui inovasi Bawaslu Surabaya dengan membentuk Cangkruk Pengawasan di 31 titik Kecamatan se-Kota Surabaya sebagai sarana edukasi masyarakat mengenal lebih jauh apa itu kepemiluan dan proses demokrasi yang baik dan benar. Selain itu Bawaslu Surabaya juga aktif memberikan sosialisasi ini memanfaatkan media sosial dan turun langsung ke lingkungan akademisi hingga perguruan tinggi.
Pada kesempatan ini Novli menjelaskan beberapa jenis kerawanan yang selalu ada dalam perhelatan pemilu maupun pemilihan, seperti halnya netralitas ASN, penyebaran berita Hoaks dan Negatif Campaign di media sosial serta money politik.
Melalui masifnya sosialisasi melibatkan berbagai platform media ini diharapkan dapat secara efektif memberikan pemahaman kepada masyrakat mengenai pentingnya pemilihan yang tertib dan sesuai ketentuan.
Penulis : Reffida D.A
Editor : Humas Bawaslu Surabaya
Dokumentasi : Humas Bawaslu Surabaya